Jakarta, Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, Pameran Pertahanan Indonesia (Indodefence) dan Pameran Kedirgantaraan Indonesia (Indo Aerospace) 2008, dapat makin memacu pemberdayaan BUMN Industri Strategis Pertahanan nasional.
“Pemberdayaan BUMNIS pertahanan, selain memberikan manfaat bagi pengadaan alat utama sistem senjata TNI dari dalam negeri, juga menggairahkan sektor riil seperti perangkat elektronik dan perlengkapan lainnya,” kata Juwono Sudarsono kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa.
Saat itu Juwono baru saja meninjau persiapan akhir Indodefence dan Indo Aerospace 2008, di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma.
Didampingi Dirjen Sarana Pertahanan Departemen Pertahanan (Dephan) Marsekal Muda Eris Hariyanto, Juwono mengatakan, pengadaan alat utama sistem senjata TNI dari dalam negeri dapat menghemat biaya 300 hingga 400 juta dolar AS dibandingkan mendatangkan dari mancanegara.
Dalam kegiatan yang akan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Rabu (19/11), Menhan Juwono juga dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata dan kepala staf angkatan dari lima negara termasuk Wakil Menhan Belanda.
Sekitar 400 perusahaan pertahanan dari 37 negara akan mengikuti Pameran Pertahanan Indonesia pada 19-22 November itu.
Dirut PT Napindo Media Ashatama Herman Wiriadipoera, selaku penyelenggara, mengatakan, 37 negara itu sudah termasuk sebelas paviliun negara yaitu Singapura, Rusia, Indonesia, Malaysia, Jerman, Polandia, Korea Selatan, Belanda, Amerika Serikat, Bulgaria dan Inggris.
Ke-400 perusahaan yang mengikuti Indo Defence Expo and Forum 2008, antara lain MBDA, Sukhoi, EADS, Brahmos, Bumar, Sp.z.o.o, Ultra TCS, Kazan Helicopters, Wahgo International Corporation, SAS International, Kawan Lama, Victorinox, dan North Sea Boats.
Dari dalam negeri, BUMN Industri Strategis yang akan ikut dalam pameran tersebut antara lain, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN, PT Krakatau Steel, PT INKA, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, PT Barata Indonesia, PT Dahana.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, Indo Defence Expo dan Forum 2008 diselenggarakan satu paket bersama dengan Pameran Dirgantara Indonesia (Indo Aerospace) 2008,” kata Herman.
Karenanya, tambah dia, selain akan ditampilkan sekitar 15 jenis pesawat di “static line” juga akan ditampilkan 150 panser VAB yang merupakan produksi bersama PT Pindad dan Renault Perancis.
Selain pameran, kegiatan Indo Defence Expo and Forum dan Indo Aerospace akan dimeriahkan dengan seminar tentang kemampuan teknologi pertahanan dan meningkatkan transportasi nasional, kata Herman.(Sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar