BEIJING - Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Imron Cotan
mengatakan kerja sama militer serta pertahanan Indonesia dan China terus
mengalami peningkatan.
Berbicara saat menerima 11 mahasiswa
Universitas Pertahanan RI di Beijing, Senin, Dubes Imron Cotan
mengatakan, hubungan dan kerja sama kedua negara dalam bidang pertahanan
menunjukkan kemajuan yang siginifikan antara lain ditandai dengan
saling kunjung antarpejabat tinggi kedua negara.
"Terakhir
kunjungan Menteri Pertahanan RI dan ditindaklanjuti dengan pejabat
tinggi lainnya, termasuk kedatangan para mahasiswa Universitas
Pertahanan RI untuk belajar di Universitas Pertahanan Nasional (National
Defence University/NDU) China, menunjukkan hubungan serta kerja sama
pertahanan kedua negara yang semakin baik dan meningkat," tuturnya.
Tak
hanya itu, tambah Imron, Indonesia juga telah membeli beberapa
persenjataan dari China dan bahkan kini kedua negara sepakat untuk
melakukan produksi bersama persenjataan seperti peluru kendali C-705
bagi TNI Angkatan Laut.
Imron memaparkan sebagai bagian dari
kemitraan strategis yang telah disepakati kedua negara pada 2005, maka
untuk kerja sama pertahanan dan keamanan telah dibentuk forum
konsultasi.
Pada 2007, kedua negara telah menandatangani
Agreement between the Goverment of The Republic of Indonesia and The
People's Republik of China on Cooperation Activities in the field of
Defence.
Dan pada 2011, kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama industri pertahanan.
"Kini
hanya dalam kurun waktu kurang dari dua dekade China telah tumbuh
menjadi negara besar baik dari segi ekonomi, politik, maupun pertahanan
secara global," ungkap Imron.
Ia menambahkan, "dengan jumlah
anggota militer sekitar tiga juta personel, didukung perkembangan
industri pertahanan yang cukup maju maka pantaslah China menjadi mitra
kerja sama pertahahan bagi Indonesia,".
Sumber :
ANTARA