JAKARTA - Departemen Pertahanan mempertimbangkan lagi rencana pembelian pesawat Hercules C-130 tipe H dari Amerika Serikat. Pasalnya, pesawat yang direncanakan adalah pesawat bekas.
Hal itu disampaikan oleh Dirjen Sarana Pertahanan Marsekal Muda Eris Heriyanto kepada Media Indonesia di Jakarta, Kamis (29/10). "Masih ada yang perlu dipertimbangkan dalam pengadaan pesawat tersebut. Ini ada soal kecanggihan teknologi. Pesawat tipe H ini merupakan tipe lama yang dikhawatirkan pengadaan suku cadangnya akan diabaikan oleh pabrik," kata Eris.
Meski pesawat bekas, ia nyatakan hal itu bukan masalah. Alasannya, pesawat yang telah di-refurbish memiliki kemampuan terbang hingga 20 ribu jam. Waktu terbang ini bisa diperpanjang dengan peningkatan perawatan. Namun, pemerintah memikirkan risiko kelangkaan suku cadang jika pabrikan tidak lagi memproduksi.
"Antara tipe H dan tipe J itu jauh berbeda. Hingga saat ini, selain tawaran pengadaan enam pesawat Hercules bekas datang dari Amerika, Norwegia juga menawarkan hal yang sama. "Mereka berjanji akan kembali mengadakan pembicaraan dengan Dephan. Kemungkinan akhir tahun ini akan ada lagi pertemuan dengan mereka," tukasnya.
Minggu, 01 November 2009
Dephan Pertimbangkan Kembali Hercules Bekas dari AS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar