"Insya Allah nanti pada tahun 2014 paling sedikit ada 500 roket R-Han 122 yang akan masuk dalam jajaran pertahanan kita dan ini merupakan hasil karya anak negeri selama enam tahun," kata Menhan di Waytuba, Waykanan, Lampung, Sabtu (6/11). R-Han 122, lanjut Menhan, berfungsi sebagai senjata yang berdaya ledak optimal dengan sasaran permukaan berdaya jangkau 11 hingga 14 km.
"Selama ini roket yang kita kembangkan telah diaplikasikan untuk kepentingan ilmiah atau sipil, diantaranya penginderaan jarak jauh, penelitian atmosfer, pemantauan cuaca atau peluncuran satelit, diharapkan nantinya roket ini akan dapat digunakan semaksimal mungkin untuk perkembangan teknologi rudal di dalam negeri," ungkapnya disela-sela uji coba peluncuran empat roket R-Han 122 dari Lapangan Dodik Latpur Rindam II/Sriwijaya Km 8 Baturaja.
Peluncuran dilakukan pukul 11.05 oleh Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro. Empat roket yang diluncurkan terdiri dari tiga unit wearhead smoks dan satu unit wearhead live (tajam dan berisi eksposif). Empat roket jatuh sekitar 14 kilometer masuk di lapangan tembak pusat latihan tempur Martapura OKU Timur.
"R-Han adalah hasil kerja keras kita selama enam tahun. Tiga tahun pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh intitusi LAPAN, Pindad, PT Dirgantara Indonesia, Kementerian Pertahanan dan Menristek dan pada tiga tahun selanjutnya telah dikolaborasikan," ujarnya.
Kebijakan pembangunan sarana pertahanan, lanjut Menhan, merupakan bagian terpadu dari kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan yang dirumuskan dengan mempertimbangkan kondisi geografi, demografi, sumber kekayaan alam buatan maupun kemampuan anggaran negara.
Sumber : ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar