Meriam Howitzer 155mm/52, FH-2000 (Field Howitzer 2000)
SEMARANG - Warga Desa Setrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menolak rencana uji coba persenjataan baru milik jajaran Kodam IV/Diponegoro karena khawatir lahan yang telah ditanami berbagai tanaman pertanian tersebut menjadi rusak.
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letnan Kolonel Infanteri Zaenal yang dihubungi melalui telepon, dari Semarang, Senin (11/4) malam, mengatakan pertemuan antara pihak terkait dengan para warga yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Kebumen masih berlangsung.
"Pertemuan dengan puluhan warga setempat dihadiri Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Langgeng Sulistyono, Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang dan difasilitasi Bupati Kebumen Buyar Winarso masih berlangsung hingga tengah malam," ujarnya.
Ia mengatakan, pertemuan sejumlah pihak terkait para warga tersebut untuk mencari titik temu dalam permasalahan tersebut dan menghindari tindakan anarkis yang kemungkinan dilakukan pihak-pihak tertentu.
Menurut dia, rencana uji coba persenjataan baru jenis artileri medan jarak jauh di kawasan yang dikenal dengan nama Urut Sewu ini direncanakan hanya berlangsung Senin/selasa (12/4).
"Senjata berat yang akan diuji coba tersebut biasa digunakan untuk pertempuran jarak jauh," ujarnya. Ia mengungkapkan, lokasi uji coba senjata sebenarnya milik Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat dan telah digunakan sejak tahun 1949.
"Lokasi tersebut digunakan oleh masyarakat setempat untuk bercocok tanam dan TNI AD tidak melakukan pelarangan terkait hal tersebut," katanya. Terkait dengan hasil pertemuan, Zaenal berjanji akan memberitahu lebih lanjut.
Sumber : ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar