
Jakarta (ANTARA News) - Pangeran Andrew Albert Christian Eduard yang merupakan putra Ratu Elizabeth dari Inggeris menawarkan helikopter Lynx, untuk mendukung kesiapan alat transportasi TNI.
"Helikopter itu memang bagus. Namun memerlukan platform yang lebih besar dari kapal korvet Belanda dan pernah digunakan beliau saat berdinas di Angkatan Laut," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono, seusai menerima Pangeran Andrew di Jakarta, Kamis.
Menanggapi tawaran itu, Juwono mengatakan karena terlalu mahal, maka pihaknya tidak akan memenuhi tawaran itu dan akan lebih memilih helikopter Bell.
Pada pertemuan sekitar 30 menit itu, dibicarakan pula rencana pemerintah Indonesia untuk mengalihkan pembiayaan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dari mekanisme Kredit Ekspor (KE) ke rupiah murni dengan menggunakan dana bank pemerintah.
Selain menawarkan helikopter, tambah Menhan, dalam pertemuan itu kedua perwakilan negara itu sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertukaran perwira menengah yang selama ini telah berjalan.
Kerjasama pertahanan kedua negara masih terbatas pada pertukaran siswa perwira menengah untuk Strata 2 strategi pertahanan dan manajemen pertahanan.
"Ini merupakan bentuk diversifikasi. Kita juga mengirimkan perwira kita ke Amerika Serikat, Jepang dan China selain ke Inggris," ungkap Juwono.
Kunjungan Pangeran Andrew ke Indonesia 3 hingga 6 Maret mendatang sebagai perwakilan perdagangan dan investasi Inggris.
Selama kunjungan ke Indonesia, Pangeran Andrew menyampaikan pujiannya terhadap besarnya negara Indonesia. (*)
Sumber : ANTARA
Pangdam VII/Wrb diwakili Kasdam VII/Wrb Brigjen TNI Wibowo, S.IP membuka secara resmi penyelenggaraan latihan pemeliharaan pemantapan Batalyon Infanteri 700/Raider di lapangan Yonif 700/Raider, Rabu (19/11) kegiatan tersebut akan berjalan selama 14 hari diikuti oleh 747 orang prajurit, yang ditandai dengan pemeriksaan kesiapan pasukan dan pemasangan pita pada peserta. Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Djoko Susilo Utomo dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasdam VII/Wrb mengatakan, sebagai satuan pemukul Kodam VII/Wrb, Batalyon ini dituntut memiliki profesionalisme yang tinggi sehingga dalam mengantisipasi bentuk situasi ancaman apapun, kekuatan lawan yang dihadapi dan mampu menghancurkan dengan tehnik tempur secara khusus yang dimiliki.
Diharapkan kepada semua pelatih dan peserta agar melaksanakan latihan ini dengan penuh semangat sesuai dengan motto latihan yang dipegang selama ini yaitu “Lebih Baik Kita Mandi Keringat Dalam Latihan Dari Pada Mandi Darah Dimedan Pertempuran”.
Oleh karena itu, melalui latihan pemantapan ini, kualitas dan kualifikasi kemampuan yang dimiliki oleh prajurit Yonif 700/Raider yang selama ini telah terbina dan terlatih dapat ditingkatkan secara optimal.
Komandan Latihan Letkol Inf IGK Rai Gunawan, S.IP mewakili Danrindam VII/Wrb melaporkan, Yonif 700/Raider melaksanakan operasi pemulihan keamanan di daerah moncongloe kompleks, Makassar dan Pulau Balang Lompo Kec. Tuppa Biring Kab. Pangkep dalam rangka mendukung operasi pemulihan keamanan Satuan Tugas Wirabuana, untuk meningkatkan kemampuan secara profesional bagi prajurit Yonif 700/Raider untuk menjadi prajurit handal, tangguh dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan lawan dengan memanfaatkan unsur pendekatan.
Dikatakan, dalam latihan yang berlangsung dari tanggal 19 Nopember dan berakhir tanggal 2 Desember 2008 ini, materi yang akan dilaksanakan antara lain bidang komando pengendalian, bidang taktik yang mampu membebaskan tawanan dan menghancurkan secara optimal. Bidang tehnik para prajurit harus mampu mengatasi menguasai rintangan baik rintangan alam mapun buatan agar menghancurkan sasaran yang mempunyai tehnik sesuai daerah medan, yang nantinya mampu melaksanakan tugas dan tindakan yang benar terhadap obyek dalam operasi militer.(Sumber)









Latihan Bersama (Latma) Operasi Udara antara TNI Angkatan Udara dengan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) telah berakhir yang ditandai dengan penutupan oleh Wakasau Marsdya TNI Wardjoko dan Wakil Panglima TUDM Letjen Datuk Seri Bashir bin Hj Abu Bakar, di Pangkalan Udara Butterworth Malaysia, Kamis (21/11).
Dalam sambutannya Wakasau mengatakan, Latihan Bersama Elang Malindo menjadi suatu momen penting untuk menjalin hubungan persahabatan antar dua Angkatan Udara baik TNI AU dan TUDM yang semakin erat, latihan ini juga memberikan kesempatan berharga bagi para air crew dan ground crew serta personel pendukung untuk saling bertukar pangalaman dan informasi dalam konteks latihan maupun kehidupan sebagai bangsa serumpun.
Materi latihan ini meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta prosedur dalam lingkup Operasi Udara Bersama secara terkoordinasi yang meliputi Air Intercept, Maritim Offensive Air Operation, Fighter escort/composite Air Operation, force Down dan Law Inforcement, Combat Search and rescue, Dropping Personnel and Cargo serta Medical evacuation.


Dalam memeriahkan pameran alat utama sistem senjata “Indodefence & Indoaerospace 2008″ yang berlangsung di Bandara Halim Perdana Kusuma, tiga pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan satu pesawat latih KT-1 dari Skadik 102 Lanud Adisucipto Yogyakarta, mengadakan demo udara di depan para pengunjung, Jum’at (21/11).
Jakarta, Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, Pameran Pertahanan Indonesia (Indodefence) dan Pameran Kedirgantaraan Indonesia (Indo Aerospace) 2008, dapat makin memacu pemberdayaan BUMN Industri Strategis Pertahanan nasional.
Didampingi Dirjen Sarana Pertahanan Departemen Pertahanan (Dephan) Marsekal Muda Eris Hariyanto, Juwono mengatakan, pengadaan alat utama sistem senjata TNI dari dalam negeri dapat menghemat biaya 300 hingga 400 juta dolar AS dibandingkan mendatangkan dari mancanegara.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, Indo Defence Expo dan Forum 2008 diselenggarakan satu paket bersama dengan Pameran Dirgantara Indonesia (Indo Aerospace) 2008,” kata Herman.
LEMBANG - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Subandrio menyatakan enam pesawat tempur Sukhoi dari Rusia akan tiba di Indonesia awal 2009 mendatang.

Patroli Udara dan Laut perbatasanJakarta - Pemerintah Indonesia dan Malaysia setuju untuk mensahkan prosedur tetap (protap) patroli udara terkoordinasi di wilayah perbatasan kedua negara dalam Sidang ke-37 General Border Committee Malaysia-Indonesia (GBC Malindo).